Syakhira Qiarasyifa
Alo, Gengs!
Apakah kamu pernah mem-posting dan mention suatu brand di IG Story-mu? Atau pernahkah kamu membuat ulasan tentang suatu produk? Nah, itu adalah salah satu contoh sederhana dari User-Generated Content (UGC). Akhir-akhir ini, UGC merupakan salah satu strategi digital marketing yang paling banyak mendapat perhatian dari audiens di media sosial. Yuk, kenali lebih lanjut tentang UGC!
Apa itu UGC?
UGC atau User-Generated Content adalah konten terkait suatu brand yang diunggah dan dibagikan oleh seseorang yang bukan merupakan bagian dari brand tersebut, seperti customer dan audiens. UGC dapat berupa unggahan di media sosial, ulasan produk, video, dan jenis konten lainnya yang melibatkan audiens dalam pemasaran suatu produk atau brand, khususnya digital marketing. Efektivitas dari UGC terletak pada engagement terhadap produk atau brand yang terus-menerus diciptakan oleh audiens. Dengan memanfaatkan UGC sebagai taktik marketing, suatu brand dapat engage lebih banyak dengan audiens (dan calon audiens) dengan cara yang lebih autentik.
Mengapa audiens menyukai UGC marketing?
Satu kata: authenticity. Keunggulan dari UGC adalah keaslian dari pemasaran produknya. Di mata audiens, kebanyakan pengiklan dan pemasar produk terkesan tidak autentik dan tidak “jujur” dalam mempromosikan suatu produk. Produk tersebut selalu ditempatkan pada posisi dan sudut terbaik saat pemotretan, diberikan pencahayaan maksimal, dan bahkan dilebih-lebihkan atau didramatisasi. Hal ini kemudian berdampak negatif pada perilaku konsumen untuk membeli produk tersebut.
Namun, dengan adanya UGC marketing, pemasaran suatu produk dapat lebih bersifat “manusiawi”. Hal ini berkaitan dengan audiens yang kerap kali membagikan pemikiran jujurnya mengenai suatu produk di media sosial. Ketika sebuah brand menunjukkan keaslian (authenticity) dalam pemasaran digitalnya, audiens pun dengan senang hati akan memberikan respons positif.
Contoh UGC
Brand-brand ternama, seperti GoPro, Apple, Coca-Cola, dan H&M sudah banyak menggunakan UGC sebagai salah satu strategi marketing mereka. UGC seolah-olah menjadikan customer yang telah mereka miliki sebagai representatif atau ambassador dari brand–brand tersebut. Dengan ini, brand dapat berinteraksi lebih dengan audiensnya dan audiens akan merasa lebih terkoneksi dengan brand.
(Source: instagram.com)
Berikut adalah salah satu contoh dari UGC marketing yang diterapkan oleh GoPro. GoPro kerap kali mengunggah foto-foto atau video menarik yang diambil oleh customer menggunakan produknya. Hasil tangkapan layar yang diambil oleh pengguna GoPro rupanya berhasil untuk mempersuasi calon customer lain untuk membeli produk GoPro, melihat adanya kenaikan dalam popularitas dan penjualan GoPro.
Gimana, Gengs? Apakah kamu jadi tertarik untuk memakai UGC sebagai taktik digital marketing-mu?
Source:
https://socialmediaweek.org/blog/2020/02/how-ugc-is-redefining-marketing-in-2020/https://socialmediaweek.org/blog/2020/02/how-ugc-is-redefining-marketing-in-2020/
https://instapage.com/blog/what-is-user-generated-content