Maylina Dewi Prabaningrum
Alo gengs !
Pernahkah kamu melihat promosi suatu produk yang menurutmu produk tersebut kurang terkenal tetapi iklannya membuat kamu tertarik untuk membeli ?
Atau pernahkah kamu mendapat promosi suatu produk yang sedang kamu butuhkan sehingga kamu semakin tertarik untuk membelinya?
Nah, kedua hal di atas adalah bagian dari aktivitas marketing loh
Kedua aktivitas di atas sering dikenal dengan Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL).
Marketing atau sering dikenal dengan Pemasaran merupakan suatu aktivitas dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum. Lalu apa sih itu Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL) ?
Above The Line
ATL ini merupakan sebuah promosi yang berfokus pada media massa untuk menjangkau khalayak yang besar. ATL ini bisa melalui TV, billboard, majalah,dan koran. Above The Line lebih untuk menjelaaskan sebuah konsep, ide atau gagasan. ATL ini memiliki jangkauan dengan area yang sangat luas. Tetapi sayangnya di pemasaran Above The Line tidak ada interaksi langsung dengan audiens yang menjadi target dan segmen pasar yang dibidik pun kurang tertarget.
Below The Line
BTL diarahkan untuk menjangkau audiens yang kecil dan tertarget. BTL mencakup kegiatan pemasaran seperti email, sponsor, brosur, dan surat langsung. Pemasaran Below The Line lebih bertujuan untuk menciptakan konversi dari calon konsumen menjadi konsumen yang loyal. Media aktivitas yang dipakai pun juga memberikan kesempatan kepada audiens untuk beriteraksi secara langsung, bersentuhan dan merasakan, sehingga akan menciptakan efek memori dan pengalaman yang cukup dalam. Selain itu, target market juga dapat melakukan trial dan bahkan langsung action untuk membeli. Tetapi di pemasaran BTL target audiensnya terbatas dan lebih spesifik atau lebih fokus.
Manfaat dari kedua pemasaran tersebut tentunya juga berbeda:
Above The Line mempunyai manfaat untuk meningkatkan brand awareness suatu produk dan menarik perhatian konsumen. Selain itu, keuntungan pemasaran Above The Line yaitu dapat menjangkau audiens secara luas.
Below The Line lebih berfokus pada segmen audiens. Pemasaran Below The Line sangat terukur dan memberikan wawasan yang luar biasa kepada pemasar tentang audiens mereka. Lebih dalamnya lagi, pemasaran Below The Line mampu merancang keterlibatan dengan target audiens sehingga bermanfaat dalam membangun loyalitas pelanggan.
Itulah penjelasan singkat dari Lingkaran tentang pemasaran digital ATL dan BTL, kamu juga bisa belajar ilmu dan skill digital advertising melalui mini class yang ada di Lingkaran, lho!
Yuk tunggu apa lagi? Segera tingkatin skill kalian bersama lingkaran!
Source:
Digital School of Marketing. “What Is above the Line and below the Line Advertising?” DSM | Digital School of Marketing, 4 June 2019, https://digitalschoolofmarketing.co.za/blog/what-is-above-the-line-and-below-the-line-advertising/
Wiess, Laura. “ATL BTL TTL Brand Activation | DISTRIBUSI PEMASARAN.” DISTRIBUSI PEMASARAN, 11 Aug. 2019, https://distribusipemasaran.com/above-the-line-below-the-line-through-the-line-brand-awareness-brand-activation//. Accessed 27 Oct. 2021.