Lakukan Ini Setelah Posting Konten

Alo, gengs!

Buat para Social Media Specialist dan Content Specialist (atau role-role serupa), pekerjaan ga berhenti saat posting konten saja. Setelahnya, ada beberapa pekerjaan baru, mulai dari balesin komentar sampai nulis report. Tapi tau ga, kalau saat nulis report ada yang harus diperhatikan selain data-data yang dihasilkan dari performance konten-kontennya.

Nah, kegiatan wajib buat penanggung jawab akun media sosial bisnis setelah konten naik bisa disingkat jadi M-E-E. Sekilas langsung keinget lagunya Taylor Swift, ya.

And I promise that nobody’s gonna love you like me-e-e

Lalu apa aja sih M-E-E ini?

Measurement

Setelah posting konten-konten, perhatiin analisisnya. Bisa H+1, H+4, atau kalau mau bikin report. Pastiin untuk punya benchmark kesuksesannya, istilahnya sih kaya KKM ya. Kalau di atas KKM berarti lulus, kalau ga ya ngulang lagi.

Benchmark-nya yang realistis ya… Nah, benchmark-nya bisa beda-beda tiap bisnis. Disesuaikan juga dengan target dan goals dari postingan-postinganmu. Nah, apa aja yang harus dicek?

Coba lihat beberapa metrics ini:

  • Awareness: post reach, impression, potential reach, the social share of voice. Awareness dilihat untuk ‘menangkap perhatian’ audiens sehingga bisa ngira-ngira brand awareness-nya gimana.
  • Engagement: likes, comments, saves, shares, average engagement rate (by reach/impression). Likes dan comments banyak memang jadi bukti konten sukses, tapi seringkali angka saves dan shares terlewatkan. 

Yang paling penting adalah keduanya jika digabung, hitung prosentase orang yang berinteraksi dengan kontenmu setelah melihatnya atau yang biasa disebut engagement rate (ER). Selain itu, untuk pakai metrics tertentu, tentukan lagi tujuan kontenmu. Kalau memang untuk awareness, bisa fokus di situ. Jika kenaikan followers bisa diperhatikan jumlah follows di setiap postingan.

Evaluate

Setelah analisis ke sana ke mari, evaluasi konten-konten yang works seperti apa dan pastikan juga apakah sudah cocok dengan target audiens. Di tahap ini sih perlu banget brainstorming buat bahas kenapa kontennya sukses dan ga. Masing-masing (termasuk desainer) bisa sekalian evaluasi proses buatnya.

Ke depannya bisa dipikirin cara mertahanin konten yang sukses dan cari tahu konten yang masih kurang ‘ngena’.

Elevate

Setelah tahu sebab musabab kenapa konten sukses atau ga, saatnya bikin konten makin ✨glowing✨ bisa sedikit-sedikit A/B Testing buat tahu konten mana yang lebih cocok ke audiens.

Prosesnya juga ga sebentar ya pack/buns, setelah kontennya di-posting, ya balik dianalisis lagi, dan diulangi terus sampai KPI dan OKR tercapai~ 

Jadi walaupun ngerjainnya kadang sendiri, proses setelahnya sih wajib berembuk ya biar banyak insights~

Nah, biar insights-nya makin banyak, bisa dicek video pembelajaran soal Digital Marketing oleh Jenzo Andika di sini: Business Digital Content: Digital Marketing.

Girl, there ain’t no I in “team” But you know there is a “me”

Share Now

lingkaran

Educational community for Creatives to develop skills and interests through knowledge sharing.

More Posts By lingkaran

Related Post