Dilema Resign

Alo, gengs!

Pernah mengalami dilema saat resign? Selain dilema dari diri sendiri, mulai dari ketakutan adaptasi di tempat baru sampai ketakutan meninggalkan kerjaan yang sekarang. Dilema dari eksternal (temen kantor, atasan, atau urusan administratif misalnya) juga rasa-rasanya turut berkontribusi buat dilema diri sebelum resign.

Kalau dilema eksternal ini sih memang tidak bisa diselesaikan sendiri, ya. Perlu ada diskusi untuk menyelesaikan beberapa hal sebelum resign. Jadi, resign tuh ga cuma soal kita sendiri aja, tapi ada beberapa pihak lain yang dapat terdampak saat kita resign.

Nah, beberapa hal yang perlu didiskusikan bareng:

Pengganti

Kalau kamu pergi, 90% pasti akan ada penggantinya. Kenapa ga 100%? Karena kemungkinan bisa terjadi restrukturisasi. Nah, saat membahas soal calon penggantimu ini kamu bisa menawarkan untuk bantu carikan pengganti mulai dari bantu saat proses seleksi atau bantu proses transfer knowledge. Selain itu, kamu mungkin bisa mengajukan workmate atau under kamu yang dirasa cocok untuk menggantikanmu. Nah, bisa juga tawarkan untuk membantu proses grooming, jadi kamu bisa meninggalkan kantor dengan tenang~

Handover

Meneruskan poin sebelumnya, saat handover pastikan list pekerjaan (bisa di Google Sheet atau di Google Slides) termasuk ‘hutang’ pekerjaan, beserta link-nya dan aset-asetnyanya rapi dapat diakses. Formatnya bisa disesuaikan dengan posisi masing-masing. Jika asetnya online, bisa dimasukkan ke folder Google Drive yang rapi, kalau berbentuk soft-file bisa diunggah juga di Google Drive biar jadi satu dan tersentralisasi, eh… tapi sesuai kesepakatan dan budaya perusahaannya, sih. Kalau berbentuk fisik bisa mulai declutter dan diunggah jadi soft-file biar ga ngerepotin. Beberapa

Lama notice period

Lama notice period ini bisa berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan dan untuk posisi-posisi tertentu akan berbeda juga dengan lainnya. Nah, kalau kamu sudah mendapatkan offering letter, pastikan kamu sudah tahu berapa lama notice period untukmu, lalu coba negosiasikan dengan kantor sekarang untuk mendapatkan win-win solution. Pastikan juga kantor baru yang akan menerimamu juga sudah setuju dengan tanggal bergabungnya kamu, ya!

Kebijakan silaturahmi

Kebijakan menghubungi lagi ini juga wajib dikasih tahu dan didiskusikan, takutnya awalnya basa-basi tapi nanti nyerempet soal kerjaan. Bisa juga langsung ditembak soal pertanyaan kerjaan… Nah, inilah pentingnya handover yang jelas dan padat. Ibaratnya ya bersakit-sakit dahulu, berlega-lega kemudian. Kalau di awal sudah jelas nantinya ada alasan buat jawab “Sudah ada di list handover, ya. Boleh dicek lagi?” hehehe. Bisa highlight juga kalau kamu masih mau dihubungi untuk sekadar ngobrol dan ngopi.

Seperti yang orang-orang bilang kebanyakan, kalau masuk baik-baik, keluar juga baik-baik. Kalau di awal kantor lama sibuk dan repot bikin onboarding, maka saat kamu keluar juga bisa membantu pekerjaan teman-temanmu nantinya.

Share Now

lingkaran

Educational community for Creatives to develop skills and interests through knowledge sharing.

More Posts By lingkaran

Related Post