lingkaran
Educational community for Creatives to develop skills and interests through knowledge sharing.
Alo Leaners! Bulan Maret adalah bulan yang ditunggu-tunggu untuk merayakan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret. Hari Perempuan Internasional merupakan hari untuk merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya, dan politik perempuan di seluruh penjuru dunia. Perayaan ini juga bertujuan untuk mendukung aksi mempercepat kesetaraan perempuan.
Tema yang diangkat untuk perayaan Hari Perempuan Internasional 2021 ini adalah #ChooseToChallenge. Pemilihan tema ini mengartikan bahwa dari tantangan muncullah suatu perubahan. Setiap perempuan dapat memilih untuk menantang ketidaksetaraan gender dan membantu menciptakan dunia yang inklusif.
Berbicara tentang tantangan yang identik dengan pekerjaan dan karir, maka saat ini ada banyak tantangan yang sedang dihadapi perempuan dalam memilih pekerjaan yang diinginkan khususnya di industri startup.
Dilansir dari Silicon Valley Bank yang melakukan survei terhadap founder dan eksekutif perusahaan teknologi dan kesehatan di emapt negara, yaitu US, UK, Cina, dan Kanada. Hasilnya hanya sedikit wanita yang berada dalam level eksekutif dan direktur dimana 56% perusahaan startup memiliki setidaknya satu perempuan yang menduduki jabatan eksekutif, dan hanya 40% yang memiliki satu wanita dalam posisi direktur.
Data tersebut menunjukkan bahwa setengah dari perusahaan tidak memiliki sosok perempuan yang memimpin jabatan strategis. Padahal saat ini banyak perempuan yang memiliki kapasitas yang mumpuni dan tidak kalah bersaing dengan pekerja laki-laki.
Fenomena ini mendatangkan banyak opini yang berkaitan dengan peran perempuan dalam perkembangan suatu perusahaan.
Disatu sisi, menurut Ananda Marissya (Kak Ica) selaku Product Owner lingkaran.co menyebutkan bahwa mindset tentang isu kesetaraan gender ini sangatlah penting terlebih di dunia startup. Perkembangan startup yang identik dengan generasi milenial dimana menurutnya generasi ini memiliki kepedulian terhadap kesetaraan gender. Sehingga antara wanita maupun pria memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin berdasarkan pada kemampuan bukan dari status (gender).
“saat kita berhasil mencapai sesuatu, kita bisa mencapai hal tersebut karena kita layak untuk hal tersebut, bukan karena kita adalah perempuan,”katanya
Sebagai perempuan juga penting untuk saling mendukung tujuan karir masing-masing. Karena tidak semua perempuan memiliki privilege yang sama. Sehingga menurut Kak Ica sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, maupun kolega kerja.
“…sangat penting untuk kita, baik sebagai keluarga, teman, kolega kerja, ataupun sebagai employer untuk bisa meng- empower teman-teman perempuan dalam bentuk apapun agar dapat membantu mereka dalam mewujudkan karir yang mereka inginkan,”tegasnya
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa startup menjadi industri populer yang diminati oleh banyak orang. Bahkan saat ini mulai banyak wanita yang sukses terjun langsung untuk mengisi posisi strategis di perusahaan startup. Dilansir dari entrepreneur.com, adanya perempuan dalam tim eksekutif dapat menjadi kunci dalam kesuksesan suatu perusahaan.
Suatu survei global yang melibatkan 21.980 perusahaan dari 91 negara menyebutkan bahwa kehadiran perempuan dalam posisi kepemimpinan perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal peningkatan profit.
Menanggapi hal tersebut, Kak Ica pun berpendapat bahwa meskipun dalam suatu perusahaan memiliki pola pendekatan yang berbeda beda antara pekerja pria maupun wanita. Hal tersebut bukanlah menjadi halangan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Perspektif yang berbeda-beda justru mendatangkan kolaborasi yang kuat sehingga pekerjaan menjadi lebih kaya akan kreatifitas.
“Jadi menurutku di landscape pekerjaan ini baik laki-laki maupun perempuan secara profesional sedang menuju ke environment bekerja yang lebih sehat. Tinggal selanjutnya adalah bagaimana kita sebagai perempuan dan sebagai pelaku di ranah tersebut memosisikan diri, menentukan jalur karir mana yang sesuai, dan bekerja dengan sebaik mungkin untuk bisa membuktikan kemampuan diri san tentunya bisa memberikan hasil pekerjaan yang berdampak baik,” kata nya
Menanggapi fenomena ini, menurut studi dari US-base Paterson Institute for International Economics berpendapat bahwa fenomena perempuan dalam sebuah tim tidak langsung mempengaruhi keuntungan perusahaan. Namun dalam prosesnya keuntungan yang lebih tinggi dapat terjadi karena peningkatan kreativitas, keberagaman, dan peningkatan pengambilan keputusan.
Keberagaman gender dalam pekerjaan bukanlah menjadi batu sandungan dalam membangun suatu perusahaan. Justru dengan adanya perbedaan tersebut dapat memberikan keberagaman ide dan inovasi yang berdampak pada kemajuan perusahaan itu sendiri.
#ChooseToChallenge merupakan tema dari Hari Perempuan Internasional 2021. Tema tersebut mengingatkan perempuan akan tantangan yang selalu dihadapi oleh perempuan. Namun, dengan adanya tantangan tersebut setiap perempuan memiliki hak untuk memilih jalannya masing-masing.
Sama hal nya dengan yang dirasakan oleh Kak Ica yang telah terjun berkarir selama 6 tahun di ranah entrepreneur, digital talents, dan literasi. Baginya menjadi bagian dari industri startup khususnya EdTech di Indonesia sendiri tidaklah mudah. Namun, baginya perkembangan pendidikan selalu menjadi hal menarik yang bisa diulik lebih dalam.
Kepeduliannya terhadap bidang pendidikan membawa dampak positif bukan hanya bagi karir tapi juga lingkungan sekitar. Namun di satu sisi, ada banyak tantangan dimana menjadikan edukasi sebagai kebiasaan di Indonesia sendiri merupakan hal yang cukup menantang. Selain itu, berkarya di industri ini merupakan tantangan terbesar yang sampai saat ini dijalaninya.
Menurutnya edukasi bukan berawal dari belajar di suatu institut pendidikan, tapi edukasi sudah dimulai sejak dari rumah, sebagai learning ecosystem yang paling efektif sebagai manusia.
“Edukasi juga bukan cuma tentang belajar dari institut pendidikan, tapi edukasi sudah dimulai sejak dari rumah, sebagai learning ecosystem yang paling dekat dengan kita sebagai manusia. Dan Perempuan memiliki kemampuan untuk melihat hal tersebut seacara holistik,” katanya