Florencia Fontana Margalo
Alo Gengs! Sejak adanya pandemi, berbagai aktivitas beralih menjadi daring. Mulai dari kerja, belajar, dan kegiatan-kegiatan lain. Kamu sadar gak kalau new normal ini membuat jadwal semakin padat karena buffer time semakin sedikit? Hal ini dapat membuat kamu lelah dan menghambat kamu yang mau belajar hal baru, lho! Dengan pengaturan jadwal yang baik, kamu bisa menyeimbangkan rutinitas yang padat dengan istirahat dan juga mengembangkan diri di bidang lain. Berikut 5 cara mengatur jadwal agar memiliki kegiatan seimbang:
1. Tahu kapan untuk istirahat
Photo by Toa Heftiba on Unsplash.com
Sekarang waktu yang dibutuhkan untuk pergi ketemu client hanya berarti berjalan dari kamar tidur ke meja kerja untuk online meeting. Ini membuat kamu susah menentukan kapan waktu yang tepat untuk istirahat. Alangkah baiknya kalau kamu memiliki jadwal yang seimbang antara waktu kerja dan istirahat setiap harinya.
Kamu dapat menerapkan 50/10 rule. Rule ini mengajak kamu untuk fokus kerja selama 50 menit lalu diikuti dengan 10 menit istirahat. Waktu istirahat singkat ini dapat membuat kamu lebih fokus dan dapat mencerna informasi baru. Tapi jangan lupa untuk kembali kerja setelah 10 menit ya! Menjauhkan diri dari HP atau laptop untuk rehat sejenak dari kerjaan juga merupakan cara yang ampuh supaya kamu tetap semangat ketika kembali bekerja.
Photo by Andrea Natali on Unsplash.com
Waktu berjalan dengan begitu cepat. Terkadang mungkin kamu repot mengurus ini itu sampai lupa waktu. Padahal, belum tentu kamu menyelesaikan tugas kamu hari itu. Maka dari itu, penting untuk menuliskan tujuan yang ingin kamu capai setiap harinya dan mengalokasikan waktu untuk setiap tujuan itu.
Menggunakan e-calender seperti Google Calendar akan sangat membantu kamu memiliki jadwal lebih efisien. Kamu dapat menyusun jadwal di malam hari sehingga dapat langsung bekerja keesokan harinya.
Photo by Shridhar Gupta on Unsplash.com
Tanpa disadari melakukan aktivitas di tempat yang sama secara terus menerus dapat menimbulkan kejenuhan dan menyebabkan turunnya produktivitas. Coba sekali-kali ganti suasana ruang kerjamu dengan menambah dekorasi atau pergi ke cafe untuk bekerja. Tapi harus selalu ingat untuk melakukan protokol kesehatan 3M.
Photo by Chris Spiegl on Unsplash.com
Beberapa saat setelah kamu bangun adalah saat yang paling produktif bagi kebanyakan orang. Hal ini dikarenakan kamu belum memiliki banyak pikiran saat baru bangun. Bagi kamu yang merasa produktivitas semakin menurun terutama setelah makan siang, yuk cobain tips ini!
Photo by Jeshoots.com on Unsplash.com
Walaupun kegiatan online menyebabkan kurangnya buffer time dan terkadang membuat kita tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk istirahat, kita masih dapat menggunakan waktu menunggu untuk melakukan hal-hal kecil penting lainnya.
Misalnya membalas email ketika antre membeli sesuatu atau membaca buku ketika menunggu meeting selanjutnya. Menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di tengah-tengah kegiatan akan meringankan hari mu. Tapi jangan memaksakan diri kalau merasa sudah perlu istirahat ya.
Dengan menerapkan 5 tips di atas, kamu akan memiliki waktu lebih untuk mencoba hal baru dan melakukan apa yang kamu suka.
Nah, untuk kamu yang ingin explore hal baru tapi masih terhambat kegiatan lain, kamu bisa ikutan program Lingkaran, Digital Learning Content (DLC). DLC ini bisa kamu akses kapan saja hingga 31 Desember 2021.
Berbagai topik mulai dari branding, digital marketing, business concept development hingga financial management bisa kamu pelajari di Digital Learning Content Lingkaran. Jadi kamu gak perlu takut gak bisa memperluas wawasan karena jadwal yang gak cocok. Kuota terbatas jadi langsung aja sign up untuk upgrade diri bareng-bareng.
Sources: