Yuk, Intip Keseruan Tim Marketing Diskusi Bareng Jenzo Andika

Alo, Gang! Seiring berkembangnya lingkaran sebagai platform edukasi kreatif, maka tim lingkaran perlu untuk meningkatkan performa tim sehingga dapat bertransformasi dengan baik. Untuk itu diperlukan pelatihan dan diskusi internal.

Kali ini tim marketing lingkaran mendapat kesempatan untuk berdiskusi soal content marketing dan performance marketing bareng Jenzo Andika, Senior Digital Marketing Lead Brodo sekaligus Head of Digital Marketing & Growth di Boleh Dicoba Digital.

Diskusi yang berlangsung pada Kamis, 25 Maret 2021 ini menghasilkan banyak topik menarik yang akan dibahas dalam artikel ini. Apa saja isi topik diskusi kali ini? Simak artikel berikut ini!

Mendalami Konsumen dengan Data Insight

Salah satu hal utama yang wajib dilakukan oleh seorang marketer adalah mengetahui konsumen dan pasar yang dituju. Hal ini penting supaya strategi yang dilakukan untuk pemasaran produk jadi lebih terarah dan tepat sasaran.

Mungkin ada beberapa orang yang masih mengumpulkan data konsumen secara manual. Namun, apabila kapasitas dari suatu perusahaan tersebut cukup besar maka dibutuhkan tool yang dapat secara otomatis mengelola data tersebut.

Dalam diskusi ini pun Jenzo memberikan gambaran tentang tool yang dapat mempermudah aktivitas data management seperti Databox yang melacak suatu data, Google Data Studi yang membantu visualisasi data.

Dalam kesempatan ini pun Jenzo sempat mengenalkan suatu tool tracking data bernama bdd.ai yang dikembangkan oleh Jenzo dan tim Boleh Dicoba Digital. Sama hal nya dengan Databox, bdd.ai ini dapat membantu seorang data analyser untuk menganalisis data konsumen secara mendalam.

Mengelola Content Marketing yang Relate dengan Konsumen

Konten merupakan salah satu hal penting dalam membangun suatu brand. Tanpa konten seseorang tidak dapat mengenali jenis produk dan apa yang ditawarkan dari produk.

Diskusi kali ini, Jenzo menjelaskan bahwa membuat konten bukan hanya sekedar bagus dan enak untuk dilihat tetapi juga bermanfaat bagi audiens.

Membangun relasi dengan audiens melalui konten bisa dikatakan cukup menantang. Karena fluktuasi dari tren yang terjadi di masyarakat menyebabkan perubahan minat audiens berubah-ubah. Untuk itu disarankan untuk terus update dengan berita dan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini.

Tren yang sering terjadi akhir-akhir ini terkadang bisa menjadi sumber konten di social media. Agar selalu up-to-date tidak melulu harus melihat social media, sebagai seorang marketer bisa mencari alternatif lain seperti di Google Trend.

Dengan bantuan Google Trends ini bukan hanya tren di Indonesia saja tapi juga di seluruh dunia. Karena di Google Tren juga terdapat pilihan negara yang ingin diketahui.

Dalam konten sendiri, setiap praktisi dalam bidang marketing memiliki cara nya masing-masing dalam menyampaikan pesan dalam Instagram. Ada pun beberapa yang meyakini bahwa pemasaran dengan memberikan unsur emosional lebih disukai oleh masyarakat saat ini.

Banyak brand terkenal yang menjual nilai historis dan cerita yang membuat konsumen memiliki kedekatan dengan brand tersebut. Dalam hal ini Jenzo memberikan contoh kasus Brodo, dimana konten yang digunakan terdapat cerita tentang bagaimana produksi barang mereka dilakukan oleh para pekerja UMKM lokal. Dan tentunya hal ini juga diimbangi dengan pemilihan copy yang menarik seperti “support produk lokal”

Memahami Algoritma Instagram yang Berubah-ubah

Disisi lain, algoritma instagram ini membantu tim marketing untuk memahami keinginan dan minat dari seorang followers. Dalam diskusi ini juga dijelaskan bahwa untuk mendapatkan engagement yang tinggi hal yang perlu diperharikan adalah share dan save konten di Instagam.

Disini juga dijelaskan bahwa Instagram sendiri memiliki beberapa policy tentang konten. Salah satu nya tentang Instagram Shadow dimana ini yang mengakibatkan profile tidak dapat ditemukan karena tidak sesuai dengan ketentuan.

Sampai saat ini belum ada cara konkret untuk menuntaskan masalah ini, namun ada juga yang menyarankan agar interaksi dalam setiap konten baik itu di kolom komen atau pun di DM tidak menggunakan template.

Pada akhirnya algoritma Instagram lebih mengutamakan interest dan relationship seorang user terhadap suatu konten. Sehingga memudahkan Instagram untuk memetakan user yang memiliki minat terhadap hal tertentu.

Akhirnya sesi diskusi bareng Jenzo diakhiri dengan beberapa konklusi. Pertama, seorang marketer tidak hanya memikirkan strategi yang tepat untuk pemasaran tapi juga mengelola data konsumen dengan baik sebagai bagian dari aktivitas remarketing. Kedua, memahami minat pasar adalah hal utama yang dapat memberikan jalan agar brand dapat dikenal lebih luas.

Jadi, gimana gang? Tim marketing sudah belajar banyak nih bareng Jenzo Andika. Kalau kamu gimana?

 

Share Now

lingkaran

Educational community for Creatives to develop skills and interests through knowledge sharing.

More Posts By lingkaran

Related Post