Almira Yuniar Kalyca
Alo learners! Dari zaman kita masih duduk di bangku sekolah, cognitive intelligence (IQ) sering digunakan sebagai tolok ukur kecerdasan seseorang. Namun ternyata selain IQ, emotional intelligence (EQ) juga punya peran yang tidak kalah penting loh, gengs.
Dilansir dari PsychCentral, emotional intelligence (EQ) atau kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, menggunakan, memahami, dan mengelola emosi secara efektif dan positif. Bahkan menurut penelitian Daniel Goleman, cognitive intelligence (IQ) hanya berperan sekitar 25% dalam menentukan kesuksesan seseorang. Berbeda dengan IQ yang bersifat relatif tetap, EQ dapat berubah sehingga bisa dibentuk dan dipelajari. Kira-kira karakteristik EQ yang bagaimana sih yang harus kamu miliki? Berikut penjelasannya:
Orang yang dapat memahami emosi yang sedang Ia rasakan artinya Ia memiliki kesadaran diri yang tinggi. Ia menyadari apa kelebihan dan kekurangan mereka. Dengan begitu, Ia dapat dengan mudah menggali potensi yang Ia miliki. Kalau kamu sudah menyadari kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki, it’s a good start, learners!
Orang dengan EQ yang baik dapat memanajemen waktu, manajemen konflik, maupun manajemen stres dengan baik pula. Nah, ketika dihadapkan dalam sebuah masalah, Ia akan menenangkan diri terlebih dahulu dan mencari informasi lebih dalam sebelum membuat keputusan. Kamu bisa mulai dengan mengevaluasi self-management kamu selama ini. Sudah baik belum, ya?
Kalau kamu masih terus-terusan membandingkan diri dengan orang lain, stop sekarang juga ya, learners. Menghargai proses yang telah dilalui oleh diri sendiri itu penting banget loh! Dengan begitu kamu akan memiliki semangat yang tinggi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Tidak hanya mampu memahami emosi diri sendiri, kamu juga perlu memahami emosi orang di sekitarmu, loh. Bukan terus tiba-tiba bisa telepati ya gengs, tapi dengan mencoba lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Dengan berempati, akan mempermudah seseorang untuk bekerja di dalam tim di dunia kerja nanti.
Jika sudah memiliki sikap empati, artinya lebih mudah juga untuk seseorang dapat bersosialisasi. Karena semakin luasnya networking atau relasi kamu, akan semakin luas juga kesempatan yang bisa kamu miliki, learners.
Nah, sekarang learners sudah mengetahui betapa pentingnya peran emotional intelligence di dalam diri kita. Ternyata pintar itu bukan secara akademis saja, tapi pintar secara emosi juga penting untuk dimiliki.
Lingkaran ada rekomendasi kelas nih buat kamu yang ingin meningkatkan emotional intelligence melalui soft skill. Kamu bisa cari tahu lebih lanjut mengenai kelasnya di sini ya!
#SemuaBisaBarengLingkaran
Source: