MALANG BERCERITA: #JanganDibuangJadikanUang

Alo teman Malang!

Saat ini apakah kamu sadar kalau masalah sampah di kota kamu sudah mencapai tingkat darurat?

 

Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang mencatat bahwa produksi sampah di Kota Malang tiap harinya mencapai 600 ton. Saat ini, diperkirakan sampah akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya populasi penduduk.

 

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kesadaran lingkungan yang kuat sehingga warga Malang lebih aware  terhadap isu pengelolaan sampah di Malang dan menciptakan Kota serta bumi yang bebas dari sampah.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyampaikan pesan viral agar warga Kota Malang pada khususnya, dapat menjadi sadar lingkungan serta melibatkan seluruh pihak terkait, seperti pemerintah kota, universitas, para pelaku industri, bisnis sosial maupun individu. Maka dari itu dengan harapan dapat mendukung awareness terhadap isu pengelolaan sampah di Malang, GIZ PAKLIM (Kerjasama Indonesia Jerman), PPN/Bappenas, sdan Pemerintah Kota Malang berkolaborasi untuk menyelenggarakan program bertajuk  “MALANG BERCERITA” yang akan diadakan di kota Malang.

Tujuan utama dari event “MALANG BERCERITA” adalah untuk bersama-sama mengumpulkan cerita inspiratif dari kalian yang mempunyai kisah merubah sampah sehingga memiliki nilai ekonomis dengan harapan bisa membangun awareness untuk warga kota Malang untuk mengurangi produksi sampah dimana dalam rangka mendukung event ini, lingkaran dan Impact Hub Jakarta turut membantu untuk membangun awareness terhadap isu sampah yang sedang dihadapi di kota Malang. 

Nah sejauh ini, apa kisah kamu dalam upaya mengurangi  produksi sampah di kota Malang?

Masing-masing dari kita pastinya memiliki pengalaman, ingatan, dan juga perasaan yang menjadi kisah hidup kita dan menjadi sebuah cerita ataupun pesan yang kuat untuk tidak hanya dibagi tetapi juga memberi pengaruh pada sekitar. Salah satunya adalah cerita  kurangi sampah di Malang adalah cerita Andi Susanto, pemilik Utama Grosir yang menggunakan  kardus bekas untuk bungkus belanjaan sejak 2,5 tahun lalu lantaran banyak kardus menumpuk tak terpakai. Daripada tak terpakai dan jadi sampai, dia berinisiatif memanfaatkan untuk membungkus belanjaan konsumen. Atas terobosan ini, Pemerintah Kota Malang memberikan penghargaan kepada Andi! Inspiratif ya?

Kamu sendiri yang di kota Malang, punya cerita inspiratif tentang bagaimana mengurangi sampah dan merubahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi seperti Andi? Kalo iya, yuk ceritain kisah inspiratif kamu agar jadi ilmu yang bermanfaat bagi orang lain dan membantu meningkatkan awareness terhadap penggunaan sampah! 

Untuk cerita dari kamu yang paling menarik nantinya akan mendapat kesempatan untuk berpartisipasi  dalam acara workshop bersama dengan teman-teman dari industri kreatif dan penggiat lingkungan untuk menghasilkan kanvas cerita tentang bagaimana sampah dapat diolah hingga memiliki nilai ekonomis. Dengan harapan dapat menginspirasi perilaku masyarakat agar memiliki gaya hidup yang mendukung tujuan pembangunan Rendah Karbon di kota Malang oleh kementerian PPN/Bappenas

Ceritakan pengalaman pribadi yang ngerubah diri kamu lewat form disini ya! 

Workshop “Malang sebagai Kota di mana Sampah Menjadi Bernilai Ekonomis” akan diadakan di Malang, 9 November 2019, jam 08.00-18.00

Di DiLo Malang, Telkom Kayutangan, Jl. Jenderal Basuki Rahmat No.7-9

Workshop Malang Bercerita akan terdiri dari 3 bagian acara crowdsourcing, workshop intensif, dan open booth! Selain peserta dari cerita yang terpilih dapat berpartisipasi di workshop, acara ini juga akan akan mengajak perwakilan dari pemerintah kota Malang, 10 mentor  dengan pengalaman beragam dalam hal pengelolaan sampah, sosial bisnis, industri kreatif, dan komunikasi.

Ayo kita sama-sama bergerak untuk meningkatkan awareness #JangandibuangJadikanUang! Ditunggu, kisah inspiratifnya ya, teman Malang! 

*Jangan lupa batas waktunya sampai dengan 31 Oktober untuk mengirim kisah kamu. 

Share Now

Cut Ashqara Meraxa

lingkaran's Content Writer

More Posts By Cut Ashqara Meraxa

Related Post