Performance Marketing: Pengertian, Kelebihan, & KPI

Secara umum iklan yang kita tau adalah iklan yang mengunakan televisi, radio, papan iklan, dan lain sebagainya. Tetapi hal itu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bahkan cukup besar resikonya karena kita kurang tau performa dari iklan tersebut. Apakah audience yang kita incar melakukan tindakan yang kita mau atau tidak. Tentu bagi pebisnis ini akan cukup membebankan. Performance marketing merupakan salah satu solusi dari cara tradisional sebelumnya.

performance marketing

Photo by Unsplash.com

Apa itu Performance Marketing?

Performance marketing adalah metode marketing dan iklan secara online dimana pengiklan hanya perlu membayar apabila suatu objektif bisnis tercapai. Objektif bisa bermacam-macam, bisa brand awareness, traffic, leads, ataupun penjualan. Dengan begitu iklan dapat memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap objektif dan performa bisnis secara keseluruhan. Seorang performance marketer akan berfokus untuk mengoptimasi iklannya melalui banyak uji coba dan keputusan yang berdasarkan data.

Performance Marketing VS Brand Marketing

Brand marketing bertujuan untuk membangun hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan pengenalan identitas perusahaan dan loyalitas pelanggan. Sedangkan performance marketing memusatkan upayanya pada pengoptimalan iklan untuk menghasilkan lebih banyak konversi, jadi ini memerlukan pengujian dan pengambilan keputusan berdasarkan data.

Kelebihan Performance Marketing

1. Iklan lebih tertarget

Dengan performance marketing, kita dapat menargetkan audience tertentu untuk mendapatkan suatu iklan. Dari mulai lokasi, umur, jenis kelas, menggunakan gadget apa, sampai ke perilaku ataupun minat. Sehingga iklan dapat lebih terasa peronal.

2. Performanya terukur

Semua aktivitas iklan mulai dari jumlah orang yang melihat, mengklik, bahkan jumlah penjualan yang didapatkan melalui iklan tertentu. Bahkan sampai berapa banyak orang yang menonton iklan lebih dari 75% durasi juga dapat kita ukur. Tugas performance marketer kemudian adalah mengukur keberhasilan lalu membuat keputusan dan optimasi yang tepat berdasarkan data yang ada.

3. Dibayar setelah terjadi aksi

Media tradisional seperti koran ataupun billboard biasanya kita perlu membayar slot iklan dan melakukan pembayaran (biasanya di awal) entah berhasil atau tidak iklan tersebut.  Sedangkan performance marketing akan melakukan pembayaran ketika terjadi aksi yang diharapkan seperti view, click, ataupun purchase.

KPI Performance Marketing

Tentu setiap bisnis memiliki target masing-masing. Ada yang berfokus menjangkau audience baru ada juga yang mencari prospek. Ada juga yang berfokus ke memperbanyak apps install. Secara umum bisnis biasanya mengincar penjualan. Berikut beberapa metrik yang biasanya diamati 

Click Through Rate (CTR): Persentase Jumlah click dibanding jumlah impression

Cost Per Mille impressions : Kita akan membayar setiap kali 

Cost Per Click (CPC) : Kita akan membayar setiap ada yang mengklik iklan yang mengarah ke sebuah landing page yang sudah di tentukan.

Cost Per Lead : Kita akan membayar setiap ada leads yang kita dapatkan.

Cost Per Acquisition :Kita akan membayar setiap kali ada user yang kita akuisisi.

Return Of Ad Spent : Perhitungan yang terkait dengan revenue, dan merupakan benchmark yang menentukan keberhasilan sebuah metode dalam kampanye.

Penutup

Performance marketing saat ini tidak hanya diperlukan perusahaan besar, startup yang masih bertumbuh dan UMKM juga saat ini banyak yang sudah menggunakan metode ini karena lebih efisien dan efektif. Untuk kamu yang mau mempelajari segala hal tentang marketing khususnya performance  kamu dapat mengikuti kelas lingkaran, lho! Lingkaran juga menyediakan kelas content marketing, branding, bisnis, dan masih banyak lagi. Kamu bisa pelajari semua hal bareng lingkaran!

#SemuaBisaBarenglingkaran.

 

Source : https://www.yellowheadinc.com/blog/what-is-performance-marketing/

Share Now

Hamdan Anshory Martanegara

Related Post